Belajar dari Kasus Temboro Magetan
Temboro - Pemerintah Indonesia terus berupaya meredam persebaran Covid-19 dengan berbagai metode, salah satunya model tracing. Berdasarkan titik awal persebarannya, metode yang dipakai adalah sistem klasterisasi. Sistem pelacakan ala wilayah ini bertujuan untuk mengetahui berapa jumlah pasien positif, dari mana dia dan dengan siapa berhubungan sosial hingga ke mana saja perginya orang-orang dari klaster ini. Sistem klasterisasi ini pula, yang nantinya yang akan menjadi alasan kuat untuk diberlakukannya PSBB atau karantina wilayah. Tujuannya, agar warga di klaster yang dimaksud tidak berpotensi menularkan ke daerah luar dan orang luar pun tidak masuk ke kawasan tersebut. Klaster di Covid-19 di Indonesia bisa dibedakan menjadi dua, berdasarkan asal persebarannya; lokal dan internasional. Klaster lokal yang menjadi penular Covid-19 terbesar adalah Jakarta dengan pasien positif Corona mencapai ±3.832 orang. Untuk klaster Internasional, klaster Gowa menjadi penyumbang pasien Covid-19