Mengapa Ular Kobra Banyak Bermunculan saat ini?
Mengapa Ular Kobra Banyak Bermunculan saat ini? - Pertanyaan ini mungkin bisa menjawab fenomenya banyaknya lokasi yang mengalami 'serangan' ular kobra (Naja sputatrix) yang ada disekitar kita terumata di daerah Citayam klaten dan Gunung Kidul yang sudah diberitakan di media dan mungkin daerah lainnya.
Ular ular kobra atau anak anak kobra tersebut sebenarnya tidak menyerang, hanya saja saat ini telur-telur yang diprocotkan induk-induk kobra baru pada menetas. Yaitu memasuki bulan desember sampai februari. Ya memang musim menetas seperti biasanya.
Sekarang yang menjadi masalah karena penetasan ular kobra sukses (lebih Dari 50% menetas Dan bertahan hidup). Ya wajar mereka sukses, lha pemakan telurnya tidak ada lagi karena habis diburu. Belum lagi pemburu anakan kobra juga habis ditembaki pemburu. Silahkan cek ada berapa banyak pemburu yang berhasil membunuh Musang, luwak, dan garangan di sekitar kita.
Belum lagi karnivornya juga sudah habis dibunuh lebih dulu. Silahkan cek saja, masihkah kita dapat menjumpai ular king Kobra (Ophiophagus hannah) Di sekitar kita? Dan karnivor utamanya yaitu burung hantu juga lebih banyak yang berada di kandang dari pada di hutan liar.
Sesuai hukum alam bahwa populasi akan meningkat jika pemangsanya tidak ada lagi.
Kita sudah pelajari materi ekosistem sejak SMP kelas 7. Dan sekarang ramai tentang over-populasi ular kobra. Sedihnya lagi, fenomena ini menjadi pembenaran bagi manusia untuk melakukan 'pembantaian' terhadap ular kobra. Dan tahun depan kita akan teriak-teriak tentang populasi tikus dan saudara-saudaranya Karena mencacah pakaian kita dan bahkan mungkin mulai mengkhawatirkan leptospirosis.
Kalau sudah masuk dalam rumah, segera ungsikan keluarga yang lain keluar rumah saat penangkapan.
Silahkan jaga kebersihan dan buang sampah rutin tiap hari agar tidak mengungang tikus, karena kita tau tikus adalah salah satu makanan ular. dan pel lantai secara bersih dengan memberikan wangi wangian agar ular tidak masuk, karena ular atau reptil sejatinya tidak menyukai bau bau yang menyengat seperti wewangian.
KESIMPULANNYA
Lalu bagaimana solusinya? Mau tidak mau, sebisa mungkin kita kembalikan keseimbangan alam. karena ketidak-seimbangan ini jika dilanjutkan atau bahkan diperparah Akan mengakibatkan kerusakan alam Yang Kita sebut sebagai bencana ekologi.
ah.. contoh rakus dan gragasnya manusia. Dan akhirnya perkembangan rantai makanan di alam tidak seimbang. Sebenarnya aturan halal haramnya makanan yang di canangkan dalam agama itu salah satunya untuk kesehatan yg konsumsi sekaligus menyeimbangkan kehidupan di alam semesta ini. Dan pada akhirnya membahayakan salah satu makhluk yang ada di alam ini. Yaitu manusia. Dan hukum sebab akibat pun tetap berlaku.
Habitat mereka digusur. Penyeimbang rantai makanan diburu. Tapi ada yang mungkin lupa disoroti,yaitu..kenapa banyak ular (kobra) berkeliaran disekitar,bisa jadi faktor ada orang pecinta reptil tidak bertanggungjawab memelihara reptil tersebut.lalu lepas.dan akhirnya berkembang biak tapi menyebarnya disekelilingnya.
Demikian jawaban Mengapa Ular Kobra Banyak Bermunculan saat ini? semoga bermanfaat (sumber facebook:Eddy Guano)
Ular ular kobra atau anak anak kobra tersebut sebenarnya tidak menyerang, hanya saja saat ini telur-telur yang diprocotkan induk-induk kobra baru pada menetas. Yaitu memasuki bulan desember sampai februari. Ya memang musim menetas seperti biasanya.
Alasan Ular Kobra Banyak Bermunculan saat ini
Sekarang yang menjadi masalah karena penetasan ular kobra sukses (lebih Dari 50% menetas Dan bertahan hidup). Ya wajar mereka sukses, lha pemakan telurnya tidak ada lagi karena habis diburu. Belum lagi pemburu anakan kobra juga habis ditembaki pemburu. Silahkan cek ada berapa banyak pemburu yang berhasil membunuh Musang, luwak, dan garangan di sekitar kita.
Belum lagi karnivornya juga sudah habis dibunuh lebih dulu. Silahkan cek saja, masihkah kita dapat menjumpai ular king Kobra (Ophiophagus hannah) Di sekitar kita? Dan karnivor utamanya yaitu burung hantu juga lebih banyak yang berada di kandang dari pada di hutan liar.
Sesuai hukum alam bahwa populasi akan meningkat jika pemangsanya tidak ada lagi.
Kita sudah pelajari materi ekosistem sejak SMP kelas 7. Dan sekarang ramai tentang over-populasi ular kobra. Sedihnya lagi, fenomena ini menjadi pembenaran bagi manusia untuk melakukan 'pembantaian' terhadap ular kobra. Dan tahun depan kita akan teriak-teriak tentang populasi tikus dan saudara-saudaranya Karena mencacah pakaian kita dan bahkan mungkin mulai mengkhawatirkan leptospirosis.
POPULASI ULAR KOBRA
- Dalam setahun ular kobra bisa bertelur satu kali, sekali bertelur bisa menghasilkan 10-20 telur, tergantung besar kecilnya induk kobra.
- Setelah bertelur, induk kobra meninggalkan telur-telurnya
- Masa pengeraman atau penetasan yaitu dua bulan sampai empat bulan
- Anakan kobran akan berada di sarangnya 1-2 hari
- Sampai sebulan anak kobra yang baru menetas tidak akan makan, satu persatu anak kobra akan menyebar keluar dari daerah sarangnya mencari tempat bernaung.
PENANGANAN ULAR YANG MASUK RUMAH
Apabilan anda melihat ular masuk ke pekarangan atau lingkungan anda tinggal sebaiknya segera menghubungi pihak pemadam kebakaran, Balai konservasi sumber daya alam, sebagai badan pengelolah tanaman dan hewan liar. atau masyarakat bisa menghubungi komunitas pencinta ular untuk menangkapnya.Kalau sudah masuk dalam rumah, segera ungsikan keluarga yang lain keluar rumah saat penangkapan.
Cara Mencegah ular kobra Masuk ke dalam rumah
Silahkan jaga kebersihan dan buang sampah rutin tiap hari agar tidak mengungang tikus, karena kita tau tikus adalah salah satu makanan ular. dan pel lantai secara bersih dengan memberikan wangi wangian agar ular tidak masuk, karena ular atau reptil sejatinya tidak menyukai bau bau yang menyengat seperti wewangian.
KESIMPULANNYA
Lalu bagaimana solusinya? Mau tidak mau, sebisa mungkin kita kembalikan keseimbangan alam. karena ketidak-seimbangan ini jika dilanjutkan atau bahkan diperparah Akan mengakibatkan kerusakan alam Yang Kita sebut sebagai bencana ekologi.
ah.. contoh rakus dan gragasnya manusia. Dan akhirnya perkembangan rantai makanan di alam tidak seimbang. Sebenarnya aturan halal haramnya makanan yang di canangkan dalam agama itu salah satunya untuk kesehatan yg konsumsi sekaligus menyeimbangkan kehidupan di alam semesta ini. Dan pada akhirnya membahayakan salah satu makhluk yang ada di alam ini. Yaitu manusia. Dan hukum sebab akibat pun tetap berlaku.
Habitat mereka digusur. Penyeimbang rantai makanan diburu. Tapi ada yang mungkin lupa disoroti,yaitu..kenapa banyak ular (kobra) berkeliaran disekitar,bisa jadi faktor ada orang pecinta reptil tidak bertanggungjawab memelihara reptil tersebut.lalu lepas.dan akhirnya berkembang biak tapi menyebarnya disekelilingnya.
Demikian jawaban Mengapa Ular Kobra Banyak Bermunculan saat ini? semoga bermanfaat (sumber facebook:Eddy Guano)
